Sebagaimana yang kita ketahui, terhitung sejak tanggal 24 April 2012 lalu, Google resmi merilis Alogaritma terbarunya yang diberi nama Google Pinguin sebagai pengganti dari alogaritma terdahulunya yaitu Google Panda. Sebenarnya, peralihan dari alogaritma terdahulu yaitu, Google Panda, ke alogaritma terbarunya yaitu, Google Pinguin, tergolong sangat mengejutkan. Bayangkan saja, semenjak dirilisnya Google Panda pada beberapa tahun lalu saja, membuat banyak Blogger yang bertekuk lutut karena terkena dampak atau imbasnya. Belum lagi puas Google Panda menyapu bersih situs-situs SPAM dan AGC, kini hadir sebuah alogaritma Google terbaru yang siap menyapu bersih situs-situs SPAM, situs-situs yang banyak mengandung "Unnatural Link" dan situs-situs lainnya yang sebelumnya belum sempat dilakukan oleh Googe Panda.
Saya pribadi terus terang merupakan salah satu yang terkena imbas atau dampak dari dirilisnya alogaritma terbaru tersebut. Sebelum Google Pinguin dirilis, beberapa situs-situs saya yang kebanyakan merupakan situs atau website yang sifatya web statis dengan latar belakang usaha dibidang penerjemahan, sama sekali tidak bergeming dengan hadirnya alogaritma Google Panda. Website penerjemah saya selalu bertengger di posisi teratas halaman satu untuk keyword "Penerjemah" dan keyword-keyword lainnya.
Namun, dengan hadirnya alogaritma terbaru Google Pingung, semua web-web penerjemah yang pernah saya buat satu demi satu rontok dan hilang dari halaman satu pencarian Google. Lebih tragisnya lagi, kini web-web penerjemah saya tersebut terlempar hingga kehalaman 30-an, bahkan ada yang berada pada halaman 150-an. Menyedihkan...!!!!!
Sebenarnya Apa Sih Hebatnya Google Pinguin Itu?
Melalui artikel mengenai Alogaritma Google Pinguin & Dampaknya Terhadap Website Penerjemah ini, saya ingin mencoba mengevaluasi dan memaparkan bagaimana kinerja Alogaritma Google Pinguin tersebut berikut dampaknya terhadap website-website penerjemahan yang pernah saya buat.
Dari hasil evaluasi saya pribadi, akhirnya saya bisa simpulkan bahwa, Alogaritma Google Pinguin lebih menitik beratkan pada keaslian konten dari sebuah situs atau website serta kualitas backlink yang dimilikinya. Alogaritma ini benar-benar efektif dalam memangkas habis situs-situs atau website-website yang isinya hasil dari copy-paste dan juga situs-situs yang memiliki backlink hasil rekayasa, yang dalam istilah Google lebih dikenal dengan sebutan "Unnatural Link".
Saya menyadari sepenuhnya sekarang mengapa situs-situs atau website penterjemah yang saya buat tersebut kini banyak terlempar kehalaman belakang. Kebanyakan dalam membuat situs-situs penterjemah tersebut, saya lebih menyukai copy-paste untuk mengisi konten web-web penterjemahan saya tersebut. Sebenarnya pada awalnya kontennya tersebut memang sayalah yang membuat, namun secara terus menerus saya copy-paste ke web-web penerjemah saya yang lain untuk domain lain dan dengan nama lain. Jadi intinya dari beberapa domain web penterjemah yang saya buat, konten atau isinya sama semuanya.
Selain itu juga dikarenakan penggunaan backlink building yang keliru. Hal ini saya ketahui setelah saya kunjungi Google Webmaster Tools dari web-web penerjemahan yang saya tersebut, yang menyebutkan bahwa, "Google menditeksi adanya Unnatural Link pada website Anda". Unnatural ini, seperti yang disebutkan Google, bisa berasal dari link-link dari upaya kita membeli back link untuk meningkatkan Page Rank, bisa juga dari link exchange yang tidak sehat dan lain sebagainya.
Upaya Apa Yang Diperlukan Guna Menghindari Google Pinguin?
Upaya yang saya telah lakukan saat ini adalah membenahi seluruh isi web-web penterjemahan yang pernah saya buat dan memberangus habis link-link yang tdak alami yang melekat pada web-web penerjemah tersebut. Terakhir saya telah mengirimkan email ke Google untuk dipertimbangkan kembali web-web peneterjemah saya tersebut agar dapat di index seperti semula. Alhasil, baru satu web penerjemah saya sudah kembali terindex Google dengan wajar, terbukti dengan adanya perbaikan posisi pencarian, meskipun belum kembali ke page one Google.
Dari sini saya kemudian simpulkan, upaya yang dapat kita lakukan guna menghindari Google pinguin yang mungkin bermanfaat bagi Blogger maupun webmaster sekalian adalah sebagai berikut.
- Untuk web atau situs yang bersfat statis, upayakan untuk tidak memiliki konten yang sama dengan website lain, apalagi yang sejenis atau yang memiliki latar belakang yang sama. Bila hal ini tidak diperhatikan, dipastikan website Anda akan senasib dengan web penerjemah saya.
- Sedangan untuk web berbasis blog upayakan untuk senantasa mengupdate artikel blog Anda. Buatlah artikel yang berbeda meskipun alurnya sama. Hindari copy-paste.
- Jangan terlalu berlebihan dalam mengoptimasi blog atau website Anda.
- Terakhir, carilah backlink berkualitas dan yang benar-benar alami, bukan backlink dari hasil Buy Backlink dan lain sebagainya.
Demikian artikel mengenai dampak alogaritma Google Pinguin ini, semoga bermafaat.
Informasi Artikel:
Deskripsi: Alogaritma Google Pinguin & Dampaknya Terhadap Website Penerjemah
Diulas oleh: Blog Jasa Penerjemahan
Ulasan: Dampak Google Pinguin
Rating: 4.5